Tetapi mengapa para pemuda kembali mempraktikkan rajutan?

Tetapi mengapa para pemuda kembali mempraktikkan rajutan?

Crochet, sebuah aktivitas yang selama ini dikaitkan dengan generasi sebelumnya, sedang mengalami kebangkitan di kalangan pemuda. Praktik seni rupa tradisional ini sedang menjadi tren kreatif yang signifikan di media sosial, didorong oleh generasi yang mencari makna, ketenangan… dan barang-barang buatan tangan.

Sebuah fenomena yang dipacu oleh media sosial

Gerakan ini, yang dimulai dengan sederhana selama krisis kesehatan, kini mulai mendapatkan skala yang viral. Di Instagram, lebih dari 60 juta postingan merujuk pada rajutan. Di TikTok, video-video tentang kreasi rumahan yang menggabungkan estetika dan humor sedang bermunculan. Jauh dari menjadi sekadar hobi nostalgia, rajutan sedang berubah menjadi sebuah bahasa budaya yang sebenarnya.

Di TikTok, tag #crochettok dan #crocheters telah mengumpulkan jutaan tayangan. Video pendek menunjukkan remaja dan pemuda membuat topi, tas, sweater, dan karakter eksentrik dalam beberapa langkah saja. Di antara tokoh ikonik gerakan ini, Naomicartoons, dengan 2,8 juta pengikut, telah membuat nama dengan kreasi raksasa dan luar biasanya: karakter warna-warni, hibrida, dan terkadang bahkan menakutkan, dibuat sepenuhnya dari rajutan. Dunianya, yang seraya aneh dan mempesona, telah menawan komunitas yang lapar akan konten asli.

Dinamika digital ini telah banyak membantu untuk menghidupkan kembali citra dari rajutan yang selama ini terlalu sering dikategorikan sebagai aktivitas kuno. Saat ini, kaum muda melihatnya sebagai ruang ekspresi seni, personalisasi, dan bahkan pengakuan diri.


Belajar, berbagi, mencipta: workshop semakin banyak

Dengan kebangkitan secara online, kelas rajutan kain berombak sedang populer di mana-mana. Misalnya di Namur (Belgia), workshop tersebut sudah penuh. Emilie César, yang sering mengorganisirnya, menyaksikan antusiasme tersebut dengan penuh kegembiraan:

«Hay que ser paciente y perseverante. Pero una vez que dominas la técnica, las ideas fluyen. Es fantástico ver lo que se puede hacer con un simple hilo».

Peserta, sering kali adalah pemuda, juga menunjukkan kecanduan kreatif yang sejati.


“Saya menyadari tren ini ketika sepupu berusia 18 tahun saya mulai membuat sendiri kardigan rajutnya. Mereka luar biasa!”,

lempar salah satunya.

“Kamu melihat begitu banyak hal indah di toko-toko yang membuatmu ingin mencobanya sendiri”,

tambah yang lain. Komentar-komentar ini dikumpulkan di
sebuah artikel dari RTL.be
, yang menyoroti bagaimana gairah ini semakin mendapatkan daya tarik.

Sebuah respons terhadap yang benar-benar virtual

Mengapa ada begitu banyak antusiasme? Bagi Lise Rose, pemilik toko kain di Jette (Belgia), jawabannya jelas:

“Dunia telah menjadi begitu virtual sehingga para pemuda perlu kembali ke pekerjaan manual. Mengubah seutas benang menjadi objek tiga dimensi hampir seperti sihir”.

Dimensinya yang nyata dan menenangkan dari rajutan memberikan jeda dari kehidupan sehari-hari yang dipenuhi layar. Kembali ke hal-hal materi juga menarik karena kepelan-pelanannya: bentuk perlawanan lembut terhadap percepatan digital. Dalam menyulam, kita menguasai waktu, menciptakan tanpa tekanan, mengembangkan kesabaran dan konsentrasi. Semua ini adalah kualitas yang jarang ditemui di zaman di mana segalanya berjalan begitu cepat.

Dibujado untukmu (dan sedikit untuk orang lain)

El crochet juga memungkinkan Anda untuk memiliki gaya pribadi sendiri, jauh dari standar mode cepat. Pemuda yang rajut menciptakan karya unik yang dipakai atau diberikan dengan bangga. Sweater oversize, atasan pelangi, tas kecil bergaya vintage, cover untuk ponsel atau hewan peliharaan mewah: semuanya berubah.

Dan selain itu, praktik ini sesuai dengan logika ekologis dan ekonomi: dengan memproduksinya sendiri, kamu mendaur ulang, mengulang gunakan, memberi nilai pada sisa wol, dan belajar untuk mengonsumsi dengan cara yang berbeda.


Resurgence ini dari rajutan di kalangan remaja jauh lebih dalam daripada sekadar tren sesaat. Ini menggambarkan keinginan mendalam untuk terhubung kembali dengan diri sendiri, dengan orang lain, dan dengan dunia yang lebih praktis dan kreatif. Antara alat ekspresi, tindakan penuh kasih sayang, dan tindakan perlawanan lembut, rajutan sedang menjadi cara hidup. Dan melihat pertumbuhan video, workshop, dan cerita khusus tentang hal ini, ini hanyalah awal dari gerakan… satu yang berusaha untuk tetap up-to-date.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *